Sariawan Bisa Jadi Bukan Karena Kurang Vitamin C

17:38


PembacaBerita.com - Sariawan bisa terasa ringan, tapi bisa juga menyengsarakan. Gara - gara luka kecil berwarna putih di bibir, bahkan lidah, gusi dan langit - langit mulut ini, orang jadi tak enak makan, sulit bicara dan badannya jadi panas dingin. Banyak orang mengira sariawan dipicu oleh kekurangan vitamin C. Namun rupanya anggapan tersebut adalah salah.

Dalam istilah medis, sariawan disebut stomatitis aphte reccurent, yaitu peradangan atau luka pada mukosa ( daerah lunak di dalam rongga mulut ) bentuknya bisa berupa luka kecil hingga diameter satu sentimeter.

Dari tampilannya, Sariawan terbagi atas tiga tipe, yaitu minor, mayor, dan tipe mirip herpes. Sariawan minor memiliki diameter maksimal sekitar satu sentimeter, tipe mayor lebih besar. untuk tipe herpes. kecil - kecil tapi banyak.

"Umumnya Sariawan ditandai rasa nyeri seperti terbakar dan seringkali menyulitkan penderitanya untuk menelan makanan," Kata Drg. Dyah Juniar, Sp.PM, ahli penyakit mulut dari Lembaga Kedokteran Gigi TNI Al, Jakarta.

Gangguan Sariawan bisa menyerang siapa saja, termasuk anak usia dua tahun.

Beragam Penyebab Sariawan

Selama ini banyak orang menganggap sariawan timbul karena kekurangan vitamin C. Bahkan, ada orang percaya, Sariawan bisa diobati dengan menempelkan tablet Vitamin C atau cabai yang memang kaya akan vitamin C.

"Anggapan itu harus diluruskan, kekurangan Vitamin C tidak menyebabkan sariawan, tapi radang gusi atau gingivitis,"

Ada beragam penyebab sariawan. Bisa karena tergigit waktu makan, luka saat sikat gigi, alergi makanan ( misalnya rujak, nanas, cabai ), atau infeksi bakteri. "Infeksi di saluran pencernaan juga bisa memicu sariawan. Meski yang terganggu sistem pencernaan, Wujudnya di rongga mulut dalam bentu sariawan." Ucap Drg. Dyah Juniar.

Ketidakseimbangan hormon juga bisa memicu sariawan."Misalnya wanita yang sedang menstruasi, kondisi hormonalnya mengalami perubahan. Nah, saat itulah sariawan bisa timbul." Ujarnya.

Banyak penelitian menunjukkan, faktor psikologis seperti stres berlebihan bisa menyebabkan sariawan. "Ketika stres, daya tahan tubuh bisa menurun. Inilah yang membuat sariawan timbul." Ungkap Drg. Dyah.

Terkait daya tahan tubuh, adanya penyakit yang menyerang kekebalan seperti HIV/AIDS atau leukemia juga bisa membuat sariawan lebih mudah muncul."Karena itu, ada kalanya dokter perlu melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendapatkan hasil pasti agar sariawan bisa disingkirkan sepenuhnya. Jadi tidak hanya mengobati sariawannya. Tapi juga penyebab utamanya." Papar Drg. Dyah.

SARIAWAN BISA SEMBUH SENDIRI !

Berita baiknya, sariawan bisa sembuh sendiri secara alami dalam waktu 4-7 hari. Bila sudah tidak tahan dengan rasa perih dan gemas karena susah makan, bisa menggunakan obat luar untuk mengusir sariawan. Pilihan obatnya beragam, mulai dari salep kortikosteroid, obat tetes, hingga obat kumur antiseptik yang bisa dengan mudah dijumpai di pasaran.

Untuk Sariawan karena alergi, Drg. Dyah menganjurkan agar pasien mengenali apa yang menjadi pencetus alerginya. Jika sudah diketahui, sebaiknya menjauhi pencetusnya." Jika Sariawan disebabkan rujak ya sebaiknya tidak usah makan rujak." Ujarnya.

Pasien juga harus memperhatikan kondisi tubuhnya untuk mempercepat penyembuhan. "Sebab jika dalam masa penyembuhan dia stres, durasi sembuhnya bisa tambah lama." Katanya.

Drg. Dyah menyarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika sariawan terus berlanjut. Padahal segala faktor penyebab sudah dikendalikan.

Semoga Artikel Ini Bermanfaat :) Terima Kasih

Bantu Dishare Juga Ya Para Pembaca

Related Posts

First